Abstract
Penelitian pendahuluan mengenai kinerja reproduksi ayam betina lokal yang mendapat supplementasi vitamin E per oral telah dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak Bogor. 16 ekor ayam dari tiap jenis ayam lokal berumur 13 bulan ditempatkan dalam kandang individu. Rancangan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola factorial 3x4 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah jenis ayam (Kampung, Arab dan Sentul). 4 pejantan dari tiap jenis ayam ditempatkan dalam kandang individu sebagai sumber semen untuk diinseminasikan secara artifisial. Faktor ke dua adalah level suplementasi vitamin E (O I.U., 2 I.U, 4 I.U dan 8 I.U). Parameter yang diukur adalah produksi telur (hen-day), bobot telur, fertilitas telur dan bobot d.o.c. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varians dan Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jenis ayam mempengaruhi bobot telur secara nyata (P<0,05), bobot telur ayam Arab (43,07 ± 1,06 g) lebih tinggi daripada telur ayam Kampung (40.09 ± 0.53g) dan Sentul (40,77 ± 1,33g). Fertilitas telur ayam Kampung (75,57 ±2,01%) lebih baik (P<0,01) dari pada telur ayam Arab (58,01 ± 10,50%) dan Sentul (37,26 ± 12,84%). Suplementasi vitamin E tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur (“hen day productionâ€), bobot telur, fertilitas, daya tetas dan bobot badan anak ayam ( “d.o.c†). (Animal Production 8(2): 78-82 (2006)
Â
Kata Kunci :Â Ayam lokal, reproduksi, vitamin EFull Text:
PDFArticle Metrics
##”article.abstract”## view : 727 timesPDF – 423 times
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.